PORTO POLIO, MAKALAH PUISI PENJAGA ALAMKU

 

PUISI PENJAGA ALAMKU


KATA PENGANTAR

ruspandi207.blogspot.com

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT  Tuhan Semesta Alam karena atas izin dan kehendakNya jualah, makalah sederhana ini dapat kami selesaikan tepat pada waktunya.

Penulisan dan pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas bahasa indonesia, membuat makalah puisi. Adapun yang kami bahas dalam makalah sederhana ini mengenai Puisi PENJAGA ALAMKU.Dalam penulisan makalah ini kami menemui berbagai hambatan yang dikarenakan terbatasnya Ilmu Pengetahuan kami mengenai hal yang berkenan dengan penulisan makalah ini.

Kami menyadari akan kemampuan kami yang masih amatir. Dalam makalah ini kami sudah berusaha semaksimal mungkin.Tapi kami yakin makalah ini masih banyak kekurangan baik di dalam hal penulisan maupun isi. Oleh karena itu kami mengharapkan saran dan juga kritik yang  membangun agar kami lebih maju di masa yang akan datang.

Harap kami, makalah ini dapat menjadi track record dan menjadi referensi bagi kami dalam mengarungi masa depan. Kami juga berharap agar makalah ini dapat berguna bagi orang lain yang membacanya.


BAB I "PENDAHULUAN"

1.       Latar Belakang

PENJAGA ALAMKU

kau tidak pernah lelah.
kau tidak pernah putus asa.
kau tidak pernah menyerah.
mencintai alam di mana kau dibesarkan.

angin dan badai adalah sahabat.
hujan dan panas adalah penolongmu.
air sungai adalah kehidupanmu.
alammu adalah ibumu.

maka engkau menjaganya.
maka engkau memeliharanya.
maka engkau merawatnya.
karena alam adalah ibumu.

2.  Perumusan Masalah

  1. Bencana dimana mana, banjir, longsor, dll jika alam tidak dijaga, dirawat, dan di budidayakan
  2. Tidak turun hujan, tumbuhan kekurangan air
  3. Kekurangan cahaya matahari akan memperlambat proses fotosaintesis dan mengganggu pertumbuhan secara keseluruhan

3. Tujuan
  1. mengajarkan kepada kita cara menjaga alam
  2. manfaat alam dalam kehidupan sehari hari
BAB II "PEMBAHASAN"

1. Pengertian puisi Penjara alamku

 puisi penjaga Alamku karya D. karitas berkisah tentang penjaga alam, yang menjaga alam tanpa lelah, putus asa dan menyerah

2. Hakikat puisi mata luka sengkon karta
 Tema : alam: sungai
Perasaan / felling : senang dan sedih

BAB III "PENUTUP"
KESIMPULAN

1. mengajarkan kepada kita cara menjaga alam
2. manfaat alam dalam kehidupan sehari hari
3. Kita harus berjuang dan semangat mencapai sesuatu yang di ingin kan, jangan menyerah seperti isi dalam puisi tersebut 

Terima kasih  telah mengunjungi
ruspandi207.blogspot.com

Komentar