PORTO POLIO, MAKALAH PUISI DIPONEGORO
MAKALAH PUISI DIPONEGORO
KATA PENGANTAR
ruspandi207.blogspot.com
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Semesta Alam karena atas izin dan kehendakNya jualah, makalah sederhana ini dapat kami selesaikan tepat pada waktunya.
Penulisan dan pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas bahasa indonesia, membuat makalah puisi. Adapun yang kami bahas dalam makalah sederhana ini mengenai Puisi DIPONEGORO.Dalam penulisan makalah ini kami menemui berbagai hambatan yang dikarenakan terbatasnya Ilmu Pengetahuan kami mengenai hal yang berkenan dengan penulisan makalah ini.
Kami menyadari akan kemampuan kami yang masih amatir. Dalam makalah ini kami sudah berusaha semaksimal mungkin.Tapi kami yakin makalah ini masih banyak kekurangan baik di dalam hal penulisan maupun isi. Oleh karena itu kami mengharapkan saran dan juga kritik yang membangun agar kami lebih maju di masa yang akan datang.
Harap kami, makalah ini dapat menjadi track record dan menjadi referensi bagi kami dalam mengarungi masa depan. Kami juga berharap agar makalah ini dapat berguna bagi orang lain yang membacanya.
DIPONEGORO
Di masa pembangunan ini
Tuan hidup kembali
Dan bara kagum menjadi api
Di depan sekali tuan menanti
Tak gentar. Lawan banyaknya seratus kali.
Pedang di kanan, keris di kiri
Berselempang semangat yang tak bisa mati.
MAJU
Ini barisan tak bergenderang-berpalu
Kepercayaan tanda menyerbu.
Sekali berarti
Sudah itu mati.
MAJU
Bagimu negeri
Menyediakan api.
Punah di atas menghamba
Binasa di atas ditindas
Sungguhpun dalam ajal baru tercapai
Jika hidup harus merasai
Maju.
Serbu.
Serang.
Terjang.
- Datangnya para penjajah ke indonesia (belanda)
- Kurangnya persenjataan perang
1. pengertian puisi Diponegoro
Dalam penulisannya, puisi berjudul Diponegoro tersebut menggunakan persamaan bunyi (rima) yang dapat dibaca pada bait pertama hingga terakhir. Selain itu, beberapa bagian sajak ini juga menggunakan kalimat konotasi. Misalnya adalah kalimat “Ini barisan tak bergenderang-berpalu,” yang bermakna semangat dan frasa “menyediakan api” sebagai simbol kekuatan dan keberanian.
Dari segi makna, sajak ini kurang lebih bercerita tentang perjuangan Pangeran Diponegoro dalam melawan penjajah Belanda di Indonesia. Walau senjata yang dipakai kalah modern, sang pahlawan tetap tak gentar dan terus maju memerangi Belanda.
2. Hakikat puisi Diponegoro
1. Dari segi makna, sajak ini kurang lebih bercerita tentang perjuangan Pangeran Diponegoro dalam melawan penjajah Belanda di Indonesia. Walau senjata yang dipakai kalah modern, sang pahlawan tetap tak gentar dan terus maju memerangi Belanda.
2. Jangan pernah menyerah, jangan melihat lawan dari segi berbeda walaupun memang berbeda, Contoh nya lawan kamu memiliki prajurit 10 dan kamu memiliki 5 orang, jika kalian percaya dan semangat bahwa kalian bisa melawannya percaya lah kalian bakal menang
Komentar
Posting Komentar